Kamis, 24 November 2011

BAB 7 MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN


1. Ciri – ciri Masyarakat Pedesaan :
  1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
  2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan.
  3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
  4. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  5. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
  6. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
  7. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.

2. Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan
Seperti dikemukakan oleh para ahli atau sumber bahwa masyarakat In¬donesia lebih dari 80% tinggal di pedesaan dengan mata pencarian yang bersifat agraris. Masyarakat pedesaan yang agraris biasanya dipandang antara sepintas kilas dinilai oleh orang-orang kota sebagai masyarakat tentang damai, harmonis yaitu masyarakat yang adem ayem, sehingga oleh orang kota dianggap sebagai tempat untuk melepaskan lelah dari segala kesibukan, keramaian dan keruwetan atau kekusutan pikir.
Maka tidak jarang orang kota melepaskan segala kelelahan dan kekusutan pikir tersebut pergilah mereka ke luar kota, karena merupakan tempat yang adem ayem, penuh ketenangan. Tetapi sebetulnya ketenangan masyarakat pedesaan itu hanyalah terbawa oleh sifat masyarakat itu yang oleh Ferdinand Tonies diistilahkan dengan masyarakat gemeinschaft (paguyuban). Jadi Paguyuban masyarakat itulah yang menyebabkan orang-orang kota menilai sebagai masyarakat itu tenang harmonis, rukun dan damai dengan julukan masyarakat yang adem ayem. Tetapi sebenarnya di dalam masyarakat pedesaan kita ini mengenal bermacam-macam gejala, khususnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan-ketegangan sosial.
3. Macam – macam gejala Masyarakat Pedesaan
 Dalam hal ini kita jumpai gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
a) Konflik ( Pertengkaran)
Ramalan orang kota bahwa masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang tenang dan harmonis itu memang tidak sesuai dengan kenyataan sebab yang benar dalam masyarakat pedesaan adalah penuh masalah dan banyak ketegangan.
b) Kontraversi (pertentangan)
Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan (adat-istiadat), psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic). Para ahli hukum adat biasanya meninjau masalah kontraversi (pertentangan) ini dari sudut kebiasaan masyarakat.

c) Kompetisi (Persiapan)
Sesuai dengan kodratnya masyarakat pedesaan adalah manusia-manusia yang mempunyai sifat-sifat sebagai manusia biasanya yang antara lain mempunyai saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh karena itu maka wujud persaingan itu bisa positif dan bisa negatif.
d) Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka yang dapat bekerja keras tanpa bantuan orang lain.
Tetapi para ahli lebih untuk memberikan perangsang-perangsang yang dapat menarik aktivitas masyarakat pedesaan dan hal ini dipandang sangat perlu. Dan dijaga agar cara dan irama bekerja bisa efektif dan efisien serta kontinyu (diusahakan untuk menghindari masa-masa kosong bekerja karena berhubungan dengan keadaan musim/iklim di Indonesia).

STUDI KASUS

Kenapa masyarakat pedesaan tetap mempertahankan budaya nya padahal jaman sudah canggih ?


NAMA  : ABDULLAH KOHAR S W
NPM     : 10111034
KELAS : 1KA30

Karena itu semua adalah kebiasaan dari nenek moyang mereka, sehingga mereka susah untuk menghilangkan budaya itu, meskipun perubahan jaman sekalipun.

0 komentar:

Posting Komentar

Gunadarma Peringkat 5 Besar Perguruan Tinggi Terbaik Versi Webometrics 2011

Gunadarma Peringkat 5 Besar Perguruan Tinggi Terbaik Versi Webometrics 2011
Sekarang ternyata Universitas Gunadarma dapat sedikit berbangga. Why ? Karena menurut Webometrics, Universitas Gunadarma masuk 5 besar tingkat nasional tepatnya peringkat 4. Di atasnya terdapat UGM, ITB, UI, baru kemudian Universitas Gunadarma, dan diikutin oleh Institut Teknologi Sepuluh November. Dengan begitu bisa disimpulkan kalau Universitas Gunadarma merupakan perguruan tinggi swasta terbaik versi Webometrics. Gue sendiri sedikit kagum dengan prestasi ini, Universitas Gunadarma yang katanya sekarang tidak lebih baik dari Bina Nusantara (Binus) tiba-tiba menunjukan taringnya, seolah mengatakan “kejar gue kalo bisa“. aya-aya wae. Dan Binus terdapat di peringkat 14 jauh ditinggal Gunadarma. Kalau mau silahkan cek http://www.webometrics.info/rank_by_country.asp?country=id&zoom_highlight=Indonesia&offset=0

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan