Kamis, 24 November 2011

BAB 9 PRASANGKA, DISKRIMINASI, DAN ETNOSENTRISME


Jelaskan tentang Prasangka
Definisi klasik prasangka pertama kali diperkenalkan oleh psikolog dari Universitas Harvard, Gordon Allport, yang menulis konsep itu dalam bukunya, The Nature of Prejudice in 1954. Istilah itu berasal dari kata praejudicium, yakni pernyataan atau kesimpulan tentang sesuatu berdasarkan perasaan atau pengalaman yang dangkal terhadap seseorang atau sekelompok orang tertentu.
Lanjut Allport, “Prasangka adalah antipati berdasarkan generalisasi yang salah atau generalisasi yang tidak luwes. Antipati itu dapat dirasakan atau dinyatakan. Antipati bisa langsung ditujukan kepada kelompok atau individu dari kelompok tertentu. “Kata kunci dari definisi Allport adalah”antipati”, yang oleh Webster’s Dictionary disebut sebagai “perasaan negatif”. Allport memang sangat menekankan bahwa antipati bukan sekedar antipati pribadi, melainkan antipati kelompok.
Johnson (1986) mengatakan, prasangka adalah sikap positif atau negatif berdasarkan keyakinan stereotip kita tentang anggota atau kelompok tertentu. Seperti halnya sikap, prasangka meliputi keyakinan untuk mengambarkan jenis pembedaan terhadap orang lain sesuai dengan peringkat nilai yang kita berikan. Prasangka yang berbasis ras kita sebut rasisme, sedangkan yang berdasarkan etnik kita sebut etnisisme.
Menurut Jones (1986), prasangka adalah sikap antipati yang berlandaskan pada cara mengeneralisasi yang salah dan tidak fleksibel. Kesalahan itu mungkin saja diungkapkan secara langsung kepada orang yang menjadi anggota kelompok tertentu. Prasangka merupakan sikap negatif yang diarahkan kepada seseorang atas dasar perbandingan dengan kelompok sendiri.
Effendy (1981), sebagaimana dikutip Liliweri (2001), mengemukakan bahwa prasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan berat bagi kegiatan komunikasi, karena orang yang berprasangka belum apa- apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang melancarkan komunikasi. Dalam prasangka, emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar syakwasangka, tanpa menggunakan pikiran dan pandangan kita terhadap fakta yang nyata. Karena itu, sekali prasangka itu sudah mencekam, orang tidak akan dapat berpikir objektif, dan segala apa yang dilihatnya selalu akan dinilai secara negatif.

STUDI KASUS
Menurut anda, apa itu prasangka ?

NAMA   : ABDULLAH KOHAR
NPM      : 10111034
KELAS  : 1KA30
KELOMPOK : 6


Menurut saya, prasangka itu adlah suatu perasaan yang muncul tiba-tiba karena keingin tahuan manusia terhadap sesuatu, sehingga terjadilah perasaan prasangka itu

BAB 8 ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN


1. Ciri-ciri manusia yang hidup dibawah garis kemiskinan :
  1. Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
  2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
  3. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD.
  4. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
  5. Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.

2. Fungsi – fungsi Kemiskinan
Membahas masalah kemiskinan di Indonesia terasa tak habis habisnya,dalaman setiap tahun angka kemiskinan di Indonesia terus saja bertambah,penyebabnya mulai dari pemberhentian para karyawan  karena ketidak setabilan ekonomi Indonesia pada saat ini dan bangkrutnya beberapa usahawan karena semakin banyak saingan dalam perdagangan bebas.
Kemiskinan di seluruh dunia bukan hanya sebagi bagian yang merugikan bagi bangsa itu sendri , kemiskinan juga dapat kita lihat dari kegunaannya yang dapat membuatnya menjadi salah satu tolak ukur agar bangsa dan masyarakat dapat lebih baik lagi dalam menjalankan ini semua.
Kegunaan kemiskinan bagi Negara adalah sebagi suatu indikasi bahwa Negara itu telah menjadi negra yang benar-benar maju, semakin kecil angka kemiskinan di suatu Negara , maka Negara itu patut di akui sebagi Negara yang maju, Negara maju bukan hanya di lihat dari kemajuan teknologi dari Negara itu sendiri melaikan dari bagimana Negara itu mengelola kemiskinan dengan baik sehingga angka kemiskinan dapat dikurangi terus menerus.
Kegunaan kemiskinan bagi masyarakat menurut saya adalah sebagi pengingat kita kepada sang pencipta dan sebagi suatu penentu nilai social yang baik.di zaman seperti ini banyak sekali masyarakat yang telah diberikan kelebihan materi lupa akan sekelilingnya. Dengan adanya kemiskinan mereka yang telah diberiakn kelebihan patutnya  melihat dengan hati nurani bahwa di sekelilingnya masi banyak saudara kita yang masi dalam keterpurukan sehingga bagi mereka yang mempunyai kelebihan dapat sedikit memberikan bantuan kepada mereka yang memerlukan. Namaun di zaman ini nampaknya lebih banyak masyarakat yang tidak peduli akan sekelilingnya karena telah di butakan oleh harta yang melimpah.
KEMISKINAN memang menyimpan banyak sekali dampak-dampaknya, mulai dari dampak yang positif hingga dampak yang negative, hal itu tergantung bagi mana masyarakat itu sendiri menilai kemiskinan.Kemiskinan tidak hanya identik dengan kejahatan, kesan itu timbul mungkin dari kita yang seakan kurang peduli akan  sekeliling kita.


STUDI KASUS

Jika ada menjadi pemerintah, apa yang anda lakukan untuk menghilangkan kemiskinan di negara tersebut ?

NAMA     : ABDULLAH KOHAR S W
NPM        : 10111034
KELAS    : 1KA30

Jika saya menjadi seorang pemerintah, saya akan menyumbangkan setengah uang negara untuk membantu kaum miskin, dan membuat tempat tinggal sementara serta memberikan kursus supaya mereka memiliki kemampuan untuk mencari uang untuk kedepannya.

BAB 7 MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN


1. Ciri – ciri Masyarakat Pedesaan :
  1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
  2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan.
  3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
  4. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  5. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
  6. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
  7. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.

2. Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan
Seperti dikemukakan oleh para ahli atau sumber bahwa masyarakat In¬donesia lebih dari 80% tinggal di pedesaan dengan mata pencarian yang bersifat agraris. Masyarakat pedesaan yang agraris biasanya dipandang antara sepintas kilas dinilai oleh orang-orang kota sebagai masyarakat tentang damai, harmonis yaitu masyarakat yang adem ayem, sehingga oleh orang kota dianggap sebagai tempat untuk melepaskan lelah dari segala kesibukan, keramaian dan keruwetan atau kekusutan pikir.
Maka tidak jarang orang kota melepaskan segala kelelahan dan kekusutan pikir tersebut pergilah mereka ke luar kota, karena merupakan tempat yang adem ayem, penuh ketenangan. Tetapi sebetulnya ketenangan masyarakat pedesaan itu hanyalah terbawa oleh sifat masyarakat itu yang oleh Ferdinand Tonies diistilahkan dengan masyarakat gemeinschaft (paguyuban). Jadi Paguyuban masyarakat itulah yang menyebabkan orang-orang kota menilai sebagai masyarakat itu tenang harmonis, rukun dan damai dengan julukan masyarakat yang adem ayem. Tetapi sebenarnya di dalam masyarakat pedesaan kita ini mengenal bermacam-macam gejala, khususnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan-ketegangan sosial.
3. Macam – macam gejala Masyarakat Pedesaan
 Dalam hal ini kita jumpai gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
a) Konflik ( Pertengkaran)
Ramalan orang kota bahwa masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang tenang dan harmonis itu memang tidak sesuai dengan kenyataan sebab yang benar dalam masyarakat pedesaan adalah penuh masalah dan banyak ketegangan.
b) Kontraversi (pertentangan)
Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan (adat-istiadat), psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic). Para ahli hukum adat biasanya meninjau masalah kontraversi (pertentangan) ini dari sudut kebiasaan masyarakat.

c) Kompetisi (Persiapan)
Sesuai dengan kodratnya masyarakat pedesaan adalah manusia-manusia yang mempunyai sifat-sifat sebagai manusia biasanya yang antara lain mempunyai saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh karena itu maka wujud persaingan itu bisa positif dan bisa negatif.
d) Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka yang dapat bekerja keras tanpa bantuan orang lain.
Tetapi para ahli lebih untuk memberikan perangsang-perangsang yang dapat menarik aktivitas masyarakat pedesaan dan hal ini dipandang sangat perlu. Dan dijaga agar cara dan irama bekerja bisa efektif dan efisien serta kontinyu (diusahakan untuk menghindari masa-masa kosong bekerja karena berhubungan dengan keadaan musim/iklim di Indonesia).

STUDI KASUS

Kenapa masyarakat pedesaan tetap mempertahankan budaya nya padahal jaman sudah canggih ?


NAMA  : ABDULLAH KOHAR S W
NPM     : 10111034
KELAS : 1KA30

Karena itu semua adalah kebiasaan dari nenek moyang mereka, sehingga mereka susah untuk menghilangkan budaya itu, meskipun perubahan jaman sekalipun.

BAB 5 WARGA DAN NEGARA


1. Definisi Warga Negara
Definisi warga Negara. Warga Negara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat tertentu dalam hubungannya dengan Negara. Dalam hubungan antara warga Negara dan Negara, warga negara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap Negara dan sebaliknya warga Negara juga mempunyai hak-hak yang harus diberikan dan dilindungi oleh Negara.  Dalam hubungan internasional di setiap wilayah Negara selalu ada warga Negara dan orang asing yang semuanya disebut penduduk. Setiap warga Negara adalah penduduk suatu Negara, sedangkan setiap penduduk belum tentu warga Negara, karena mungkin seorang asing. Sedangkan seorang asing hanya mempunyai hubungan selama dia


2. Ada 2 kriteria manjadi warga negara
1. Asas Kelahiran
-          Ius Soli (Menurut Tempat Kelahiran)
Penentuan status kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat dimana ia dilahirkan. Seseorang yang dilahirkan di negara A maka ia menjadi warga negara A, walaupun orang tuanya adalah warga negara B.Asas ini dianut oleh negara Inggris, Mesir, Amerika dll.
-          Ius Sanguinis (Menurut Keturunan/Pertalian Darah)
Penentuan status kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan dari negara mana seseorang berasal Seseorang yg dilahirkan di negara A, tetapi orang tuanya warga negara B, maka orang tersebut menjadi warga negara B.(dianut oleh negara RRC)
2. Naturalisasi
Suatu perbuatan hukum yang dapat menyebabkan seseorang memperoleh status kewarganegaraan, Misal : seseorang memperoleh status kewarganegaraan akibat dari pernikahan, mengajukan permohonan, memilih/menolak status kewarganegaraan
  • Naturalisasi biasa
Naturalisasi ini dapat diberikan apabila syarat-syarat untuk menjadi warga negara telah terpenuhi 
  • Naturalisasi istimewa
Naturalisasi ini dapat diberikan bagi mereka (warga asing) yang telah berjasa kepada negara dengan penyataan sendiri (permohonan) untuk menjadi warga negara, atau dapat diminta oleh negara itu sendiri.

3. Orang-orang yang berada dalam satu wilayah negara
Menurut Kansil , orang orang yang berada dalam wilayah suatu Negara dibedakan menjadi :
a. Penduduk : Orang-orang yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan Negara tersebut dan diperkenankan berdomisili dalam wilayah Negara itu.
1. Warga Negara : Penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah Negara tersebut dan mengakui pemerintahannya sendiri.
2. Orang Asing : Penduduk yang bukan warga Negara
b. Bukan penduduk : Orang yang berada dalam wilayah suatu Negara untuk sementara waktu dan tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah Negara tersebut.



Study kasus:
Apa pendapat anda tentang proeses naturalisasi seseorang?
Apakah itu penting??

OPINI
ABDULLAH KOHAR S W
10111034

Menurut saya, proses naturalisasi sangat penting. Karena dengan adanya naturalisasi manusia dapat tumbuh menjadi seseorang yang lebih dewasa dari sebelumnya, tentu dengan cara yang bertahap.

Kamis, 10 November 2011

Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat BAB 6

1. Pengertian Massa
Massa secara umum berbeda dengan pengertian massa dalam komunikasi. Secara umum massa diartikan sebagai orang yang tidak saling mengenal, berjumlah banyak, anggotanya heterogen, berkumpul di suatu tempat dan tidak individualistis. Massa memiliki kesadaran diri yang rendah, tidak dapat bergerak dengan terorganisir, tidak bertindak untuk dirinya sendiri melainkan terdapat “dalang” di belakangnya yang berfungsi memanipulasi mereka. Ini berbeda pengertiannya bila dikaitkan dengan ilmu komunikasi. Massa dalam komunikasi lebih merujuk pada penerima pesan media massa atau disebut audience.

2. Ciri-ciri Massa
  1. Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.
  2. Komunikator memiliki keahlian tertentu
  3. Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana
  4. Khalayak yang dituju heterogen dan anonim
  5. Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan
  6. Ada pengaruh yang dikehendaki
  7. Dalam konteks sosial terjadi saling memengaruhi antara media dan kondisi masyarakat serta sebaliknya.
  8. Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak bersifat pribadi.
STUDI KASUS :
Adalah sebuah desa di wilayah Malang,Jawa Timur. Desa yang penduduknya bermata pencaharian sebagai petani tergalang dalam kelompok masyarakat yang mempunyai kebiasaan unik, bagaimana tidak? Di tengah musim kemarau yang sulit air, kelompok masyarakat yang berjumlah besar melakukan aksi perang nasi. Makanan pokok tersebut di bungkus kecil-kecil dengan daun dan digunakan sebagai amunisi (senjata peluru). Mereka terbagi dalam dua kelompok besar dan saling melempar nasi sebagai bagian dari rasa syukur datangnya masa panen. Kebiasaan tersebut jelas mubazir dan kurang mendidik tetapi, Mengapa masih dilestarikan hingga kini ?
OPINI :
Nama              : Abdullah Kohar S W
NPM               : 10111034
Kelas               : 1KA30
Kelompok        : 6
Menurut saya ada beberapa faktor tapi, ada satu faktor yang begitu menonjol yaitu, faktor kebiasaan yang turun temurun. Untuk beberapa kaum yang tinggal di desa memang masih menghormati tradisi nenek moyang. Ya mungkin menurut wacana di atas itu semua mubadzir tetapi tidak untuk mereka, mengapa ? Karena mereka butuh untuk melakukan itu. Sama dengan dengan acara sekatenan di jawa tengah yang diadakan setiap tahunnya. Itu memang mubadzir dengan membuang makanan ke laut, tapi itu adalah tradisi nenek moyang yang mereka takuti untuk tidak menghormatinya. Mungkin menurut mereka , itu adalah suatu kebiasaan yang semata-mata sebagai wujud syukur kepada tuhan dan juga menjadi salah satu faktor penting karena dapat menurunkan hasil dari kualitas panen para petani tersebut, apalagi kalau dilakukan pada musim kemarau secara terus menerus. Para petani seharusnya lebih mengontrol kebutuhan mereka secara lebih baik lagi. Jadi, intinya adalah semua itu terjadi karena mereka mempunyai kebiasaan turun temurun yang mereka hormati.

Pemuda Dan Sosialisasi BAB 4


Cara mengembangkan potensi Generasi Muda
Cara untuk mengembangkan potensi-potensi Generasi Muda bisa dengan mengikuti Karang Taruna. Karang Taruna merupakan pilar partisipasi masyarakat sebagai wadah pembinaan pembangunan dan pengembangan generasi muda dibidang kesejahteraan sosial.
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, advokasi, keagamaan dan kesenian.
Organisasi karang taruna adalah organisasi yang berada di lingkungan penduduk dalam lingkup satu Rukun Tetangga atau Rukun Warga, pengurusnya terdiri dari para pemuda pemudi yang berada di lingkungan itu.

Banyak hal yang bisa dilakukan para pemuda pemudi Karang Taruna untuk menyumbangkan hal besar dimulai dari hal kecil, seperti :
  1. Melatih berorganisasi yang kompak dan sehat, ajang silaturahmi.
  2. Mengadakan kegiatan Kerja bakti kebersihan dan penataan lingkungan setiap Minggu pagi.
  3. Menggalakkan penanaman apotik hidup dan warung hidup di setiap halaman rumah warga.
  4. Mengadakan jadwal pengajian dan olahraga bersama
  5. Mengadakan lomba hal hal positif
  6. Mengadakan sekolah gratis untuk anak prasekolah yang tidak mampu
  7. Mendirikan perpustakaan sederhana
  8. Setiap tahun diadakan acara wisata
Dan masih banyak lagi, bukankah apabila kita mengerjakan sesuatu dengan ikhlas dan senang hati semua hal sederhana itu bisa sangat menyenangkan, karena dapat bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu apabila para pemuda pemudi dapat melakukan kegiatan Karang Taruna yang baik dan tepat, akan membantu pemerintah dalam memajukan dan menata kondisi lingkungan dan mental rakyat Indonesia ke arah yang lebih baik dan selalu terpacu untuk berpikir apa yang harus kita lakukan untuk hal yang berguna.
Kegiatan ini bermanfaat pula untuk melatih agar sifat individualistis tidak tertanam kuat, karena kalau hal itu sudah tertanam kuat akan mengakibatkan sifat egois dan mementingkan diri sendiri, kegiatan ini tak kalah menyenangkan jika dapat menyikapi secara tepat.

FUNGSI KARANG TARUNA
Setiap Karang Taruna melaksanakan fungsi :
  1. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda dilingkunggannya secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan.
  2. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya.
  3. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda.
  4. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  5. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.

STUDY KASUS :
Menurut anda apa pentingnya kaum muda belajar berorganisasi?
Seperti mengikuti kegiatan OSIS di SMA dan kegiatan BEM di tempat kuliah.
OPINI :
Nama               : Abdullah Kohar S W
NPM               : 10111034
Kelas               : 1KA30
Kelompok       : 6
            Menurut saya, sekolah merupakan tempat belajar. Jadi selain belajar di kelas, belajar di luar kelas juga tidak kalah pentingnya. Organisasi sekolah merupakan media belajar yang baik di luar kelas. Banyak organisasi sekolah seperti Intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler adalah OSIS, sementara ekstrakurikuler adalah Teater, PMI, Pramuka, Klub Bahasa Inggris, Kelompok Sains, dan lain sebagainya. Sama seperti pada saat di tempat kuliah dan juga di lingkungan tempat tinggal yang ada organisasinya seperti karang taruna. Semuanya memiliki manfaat bagi yang mengikuti kegiatan berorganisasi, tinggal pilih organisasi mana yang paling sesuai dengan minat dan bakat yang di minati. Dan alasan pentingnya belajar berorganisasi adalah sebagai berikut:
  1. Melatih  Cara Bersosialisasi.
  2. Memberikan Pelajaran untuk meyakinkan orang lain.
  3. Merangsang Kreativitas.
  4. Dapat membuat pribadi yang menarik.
  5. Mengajarkan kerja keras, tanggung jawab, pantang menyerah dan tidak suka berpangku tangan.

Kamis, 13 Oktober 2011

ISD Sebagai Salah Satu MKDU BAB 1


Kelompok  6
ANGGOTA :

Ø Abdullah Kohar S W
NPM : 10111034
Ø Bayu Wisudo H
NPM : 11111448
Ø Cindy Tri S
NPM : 11111662
Ø Desintia Anggraeni
NPM :
Ø Hilkia Nohansen
NPM :
Ø M.Ichsan Fauzi
NPM : 14111861
Ø Syafaat
NPM : 16111969

Kelas : 1KA30

Pengertian masalah sosial(secara umum)
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.


Faktor-Faktor Pendorong terjadinya masalah sosial
A. Faktor Internal :
  • kesadaran diri sebagai makhluk sosial
  • tuntutan kebutuhan
  • jiwa dan semangat gotong royong
B. Faktor External :
  • tuntutan perkembangan zaman
  • persamaan kebudayaan
  • terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
  • persaman visi, misi, dan tujuan
  • sikap toleransi
  • adanya kosensus nilai
  • adanya tantangan dari luar

CONTOH – CONTOH MASALAH SOSIAL

 

1. Masalah-masalah kependudukan

Masyarakat yang tinggal atau mendiami suatu wilayah tertentu disebut penduduk. Jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah menentukan padat tidaknya di wilayah tersebut. Kita akan membahas beberapa masalah kependudukan yang terjadi di negara kita. Masalahmasalah kependudukan yang terjadi di Indonesia antara lain persebaran penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat ketergantungan, dan kepadatan penduduk.

·        Persebaran penduduk yang tidak merata

·        Jumlah penduduk yang begitu besar

·        Pertumbuhan penduduk yang tinggi

·        Kualitas penduduk rendah

·        Rendahnya pendapatan per kapita

·        Tingginya tingkat ketergantungan

·        Kepadatan penduduk

2. Tindak kejahatan

Contoh tindak kejahatan adalah pencurian, perampokan, penjambretan, pencopetan, pemalakan, korupsi, pembunuhan, dan penculikan. Banyaknya tindak kejahatan menciptakan rasa tidak aman. Perampokan dan penodongan menggunakan senjata api sering terjadi di kota besar. Di desa pun sering terjadi pencurian. Misalnya, ada yang mencuri ternak, hasil pertanian, hasil hutan, dan sebagainya.
Tindak kejahatan pencurian dan perampokan sering disebakan oleh masalah kemiskinan dan pengangguran. Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus berusaha keras untuk menciptakan lapangan kerja. Selain itu, kualitas dan pemerataan pendidikan harus ditingkat-kan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian warga. Sementara itu, aparat keamanan, terutama polisi harus mampu memberantas tindak kejahatan. Masyarakat diharapkan membantu polisi.

3. Perilaku tidak disiplin

Dalam kita hidup sehari-hari menjumpai banyak sekali perilaku tidak disiplin. Kita ambil contoh keadaan di jalan raya. Salah satu penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas adalah perilaku tidak disiplin. Contoh perilaku tidak disiplin di jalan raya antara lain sebagai berikut ;
1. Menjalankan kendaraan melawan arus. Hal ini umumnya dilakukan pengendara sepeda motor.
2. Mengendarai sepeda motor di tempat yang bukan semestinya, misalnya di trotoar dan jalur cepat.
3. Pengandara mobil yang parkir sembarangan.
4. Angkot dan bis sering berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
5. Pejalan kaki menyebrang jalan meskipun rambu untuk pejalan kaki menyala merah. Banyak juga pejalan kaki yang menyeberang bukan pada tempat semestinya.

Masih banyak lagi contoh perilaku tidak disiplin dalam masyarakat. Misalnya perilaku tidak disiplin menempatkan sampah, tidak disiplin membayar pajak, tidak disiplin dalam antre, dan lain-lain. Coba kamu sebutkan tiga lagi contoh perilaku tidak disiplin di lingkunganmu.

4. Penyalahgunaan narkoba dan alkohol

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Narkotika adalah obat untuk menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan rangsangan, contohnya morfin, heroin, dan kokain. Zat-zat yang tergolong narkoba umumnya dipakai dalam dunia medis. Siapa pun yang menggunakannya untuk tujuan di luar tujuan pengobatan (medis) tergolong tindakan yang salah. Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah sosial yang sangat serius. Pemakai narkoba akan kecanduan. Zat-zat itu perlahan-lahan merusak tubuh pemakainya. Banyaknya peredaran narkoba dan penyalahgunaan narkoba sangat meresahkan. Negara kita memiliki hukum yang sangat keras yang mengatur peredaran narkoba. Siapa yang berani mengedarkan narkoba jenis apapun akan dihukum sangat berat. Mereka yang menggunakannya pun bisa dihukum. Demikian pula penggunaan alkohol. Agama telah melarang umatnya untuk mengkonsumsi alkohol. Negara kita juga memiliki undang-undang yang melarang penjualan alkohol di sembarang tempat. Meskipun demikian, masih ada banyak orang yang menyalahgunakan alkohol. Kamu tahu apa yang terjadi kalau orang terlalu banyak minum alkohol? Orang itu akan mabuk. Dalam keadaan mabuk, orang bisa melakukan apa saja, termasuk kejahatan. Keadaan ini tentu akan mengganggu ketertiban masyarakat.
Apa yang harus dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan narkoba dan alkohol? Masing-masing kita menahan diri untuk tidak menggunakannya. Kita juga mengingatkan saudara-saudara kita, teman, atau orang lain untuk menghindari hal ini. Kalau melihat ada penyalahgunaan narkoba, kita bisa melapor ke pihak berwajib.

*Studi Kasus:
          Di sebuah Desa terdapat banyak penduduk yang memilki banyak perbedaan, mulai dari perbedaan agama sampai tingkat status sosial. Jika Anda berperan sebagai seorang pemimpin di Desa tersebut tentunya anda harus pintar mengatur masalah perbedaan yang timbul di masyarakat yang anda pimpin.
          Pada suatu hari, terjadi bentrokan di Desa yang anda pimpin. Dimana saat umat muslim dan umat nasrani sedang menjalankan ibadah mereka kemudian salah seorang dari kaum muslim merasa terganggu karena umat nasrani yang sedang bernyanyi saat ibadahnya. Terjadi selisih paham antara umat muslim dan nasrani yang sama-sama tidak mau mengalah. Yang umat muslim merasa terganggu,yang umat nasrani merasa itu adalah hak mereka untuk melakukan ibadah.
          Sebagai seorang pemimpin, Apa yang Anda lakukan terhadap selisih paham yang terjadi antara umat beragama ini? Apa tindakan yang akan anda ambil? Mengapa?

*Opini/jawaban:
Abdulllah Kohar SW :
Jika saya seorang pemimpin di Desa tersebut, saya akan memindahkan tempat Ibadah para kaum Muslimin dan nasrani ditempat yang saling berjauhan. Jadi, tempat ibadah kaum Muslimin di selatan dan kaum nasrani di utara. Sehingga saat para kaum Muslimin yang sedang menunaikan Ibadah Sholat tidak akan terganggu oleh nyanyian para kaum nasrani yang juga sedang melakukan ibadahnya dan para kaum nasrani pun dapat melakukan ibadahnya dengan tenang serta kaum Muslimin pun dapat beribadah dengan khusu.

Gunadarma Peringkat 5 Besar Perguruan Tinggi Terbaik Versi Webometrics 2011

Gunadarma Peringkat 5 Besar Perguruan Tinggi Terbaik Versi Webometrics 2011
Sekarang ternyata Universitas Gunadarma dapat sedikit berbangga. Why ? Karena menurut Webometrics, Universitas Gunadarma masuk 5 besar tingkat nasional tepatnya peringkat 4. Di atasnya terdapat UGM, ITB, UI, baru kemudian Universitas Gunadarma, dan diikutin oleh Institut Teknologi Sepuluh November. Dengan begitu bisa disimpulkan kalau Universitas Gunadarma merupakan perguruan tinggi swasta terbaik versi Webometrics. Gue sendiri sedikit kagum dengan prestasi ini, Universitas Gunadarma yang katanya sekarang tidak lebih baik dari Bina Nusantara (Binus) tiba-tiba menunjukan taringnya, seolah mengatakan “kejar gue kalo bisa“. aya-aya wae. Dan Binus terdapat di peringkat 14 jauh ditinggal Gunadarma. Kalau mau silahkan cek http://www.webometrics.info/rank_by_country.asp?country=id&zoom_highlight=Indonesia&offset=0

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan