1. Pengertian Massa
Massa secara umum berbeda dengan pengertian massa dalam komunikasi. Secara umum massa diartikan sebagai orang yang tidak saling mengenal, berjumlah banyak, anggotanya heterogen, berkumpul di suatu tempat dan tidak individualistis. Massa memiliki kesadaran diri yang rendah, tidak dapat bergerak dengan terorganisir, tidak bertindak untuk dirinya sendiri melainkan terdapat “dalang” di belakangnya yang berfungsi memanipulasi mereka. Ini berbeda pengertiannya bila dikaitkan dengan ilmu komunikasi. Massa dalam komunikasi lebih merujuk pada penerima pesan media massa atau disebut audience.
2. Ciri-ciri Massa
- Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.
- Komunikator memiliki keahlian tertentu
- Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana
- Khalayak yang dituju heterogen dan anonim
- Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan
- Ada pengaruh yang dikehendaki
- Dalam konteks sosial terjadi saling memengaruhi antara media dan kondisi masyarakat serta sebaliknya.
- Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak bersifat pribadi.
STUDI KASUS :
Adalah sebuah desa di wilayah Malang,Jawa Timur. Desa yang penduduknya bermata pencaharian sebagai petani tergalang dalam kelompok masyarakat yang mempunyai kebiasaan unik, bagaimana tidak? Di tengah musim kemarau yang sulit air, kelompok masyarakat yang berjumlah besar melakukan aksi perang nasi. Makanan pokok tersebut di bungkus kecil-kecil dengan daun dan digunakan sebagai amunisi (senjata peluru). Mereka terbagi dalam dua kelompok besar dan saling melempar nasi sebagai bagian dari rasa syukur datangnya masa panen. Kebiasaan tersebut jelas mubazir dan kurang mendidik tetapi, Mengapa masih dilestarikan hingga kini ?
OPINI :
Nama : Abdullah Kohar S W
NPM : 10111034
Kelas : 1KA30
Kelompok : 6
Menurut saya ada beberapa faktor tapi, ada satu faktor yang begitu menonjol yaitu, faktor kebiasaan yang turun temurun. Untuk beberapa kaum yang tinggal di desa memang masih menghormati tradisi nenek moyang. Ya mungkin menurut wacana di atas itu semua mubadzir tetapi tidak untuk mereka, mengapa ? Karena mereka butuh untuk melakukan itu. Sama dengan dengan acara sekatenan di jawa tengah yang diadakan setiap tahunnya. Itu memang mubadzir dengan membuang makanan ke laut, tapi itu adalah tradisi nenek moyang yang mereka takuti untuk tidak menghormatinya. Mungkin menurut mereka , itu adalah suatu kebiasaan yang semata-mata sebagai wujud syukur kepada tuhan dan juga menjadi salah satu faktor penting karena dapat menurunkan hasil dari kualitas panen para petani tersebut, apalagi kalau dilakukan pada musim kemarau secara terus menerus. Para petani seharusnya lebih mengontrol kebutuhan mereka secara lebih baik lagi. Jadi, intinya adalah semua itu terjadi karena mereka mempunyai kebiasaan turun temurun yang mereka hormati.
0 komentar:
Posting Komentar