DEFINISI
MANAJEMEN
Menurut Harold Koontz and Heinz Weihrich, manajemen adalah
“proses penyusunan dan pemeliharaan lingkungan dalam mana individu-individu,
bekerja secara bersama dalam suatu kelompok, yang berupaya memenuhi suatu
tujuan secara efisien. Koontz and Wehrich lalu meluaskan definisi tersebut
sebagai berikut:[7]
1. Sebagaimana
manajer, orang-orang menjalankan fungsi manajerial seperti planning,
organizing, staffing, leading, and controlling.
2. Manajemen
diberlakukan atas setiap jenis organisasi.
3. Fungsi
manajerial ditimpakan pada setiap manajer pada level organisasi manapun.
4. Manajemen
memberi perhatian pada produktivitas.
James A.F. Stoner, R. Edward
Freeman, and Daniel R. Gilbert, JR. mendefinikan manajemen sebagai “proses
planning, organizing, leading, dan controlling kerja-kerja para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai
tujuan organisasi yang ada.” [8] Manajemen adalah praktek yang disadari dan
terus-menerus guna membentuk organisasi. Setiap organisasi punya orang yang
bertanggung jawab guna membimbing mereka mencapai tujuan. Orang ini disebut
manajer. Sebab itu, organisasi haruslah dimanajemen.
Menurut Andrew J. DuBrin –
mirip dengan Stoner et al di atas –manajemen adalah “proses penggunaan
sumberdaya organisasi guna mencapai tujuan organisasi melalui fungsi-fungsi
planning, organizing and staffing, leading, dan controlling.”[9] Definisi
manajemen dari DuBrin ini kiranya tidak terlampau berbeda dengan definisi-definisi
manajemen lainnya.
Manajemen, menurut definisi
Robert Kreitner, adalah suatu proses bekerja dengan dan melalui orang lain
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dalam lingkungan yang selalu
berubah.[10] Ada 5 komponen penting dalam definisi tersebut, yaitu:[11]
1. Bekerja
dengan dan melalui orang lain;
2. Mencapai
tujuan-tujuan organisasi;
3. Penyeimbangan
efektifivitas dan efisiensi;
4. Mencapai
hasil terbaik dalam keterbatasan sumber daya; dan
5. Menghadapi
lingkungan yang berubah.
Bekerja dengan dan melalui
orang lain. Manajemen adalah sebuah proses sosial. Suatu tujuan kolektif mampu
membawa individu-individu yang berbeda untuk bekerja bersama-sama. Misalnya
membangun candi-candi atau masjid-masjid, merakit sepeda motor, membangun stadion
olahraga, membangun gedung sekolah, dan sejenisnya. Dalam konteks bekerja
dengan dan melalui orang lain ini peran manajer menjadi signifikan. Manajer
akan dihadapkan dengan : (1) masalah hubungan interpersonal; (2) kegagalan
memenuhi tujuan organisasi; (3) kegagalan membangun dan memimpin tim; dan (4)
ketidakmampuan untuk berubah dan beradaptasi selama masa transisi.
Mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Tujuan adalah sasaran yang harus diperjuangkan serta diharapkan
untuk tercapai. Organisasi biasanya lebih berhasil jika kegiatannya dituntun
oleh tantangan untuk mencapai tujuan. Berbeda dengan individu, pencapaian
tujuan organisasi harus dilakukan lewat tindakan kolektif. PT. Astra
International, sebagai misal, menargetkan penjualan 550 ribu unit roda empat
pada 2012 dan mempertahankan pangsa pasar 55%. Dengan target tersebut,
manajemen perusahaan ini harus mampu memanage 151.303 pekerja-nya yang tersebar
dalam 148 perusahaan cabang untuk mencapai tujuan ini.[12]
Penyeimbangan efektifivitas
dan efisiensi. Efektivitas adalah elemen kunci dalam proses manajemen yang
berhubungan dengan pencapaian tujuan organisasi. Efisiensi adalah elemen kunci
dalam proses manajemen yang menyeimbangkan jumlah sumber daya yang digunakan
dalam pencapaian tujuan. Penjelasan mengenai efektivitas dan efisiensi dapat
dilihat melalui kalimat-kalimat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1 Perbedaan Efektivitas dan Efisiensi
Mencapai hasil terbaik dalam keterbatasan sumber daya. Manusia hidup di dunia yang serba terbatas. Dalam dunia yang terbatas ini, bidang ekonomi dan manajemen memiliki fokus yang serupa. Ekonomi bicara soal bagaimana sumber daya yang terbatas bisa didistribusikan untuk pemakaian-pemakaian berbeda. Manajemen bicara soal bagaimana manajer mengatur faktor-faktor produksi yang terbatas – tenaga kerja, tanah, dan modal – agar dapat digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi.
Menghadapi lingkungan yang
berubah. Manajer yang sukses adalah yang mampu mengantisipasi dan menyesuaikan
diri dengan perubahan lingkungan. Masalah yang berhubungan dengan perubahan ini
adalah terrorisme, globalisasi, environmentalisme, evolusi kualitas produk,
bangkitnya kesadaran identitas, dan revolusi internet serta e-business.
Lewat paparan singkat dan
sedikit penjelasan mengenai konsep organisasi dan manajemen, maka dapat dilihat
kesalingterkaitan antara kedua konsep tersebut. Organisasi membutuhkan
manajemen guna mengatur dirinya, manajemen membutuhkan entitas organisasi untuk
mengaktualisasikan fungsi-fungsinya dan ini terjelma dalam fungsi-fungsi
manajerial dalam organisasi.
Fungsi-fungsi Manajerial
dalam Organisasi
Fungsi Manajerial adalah
“tugas-tugas administratif umum yang harus dilakukan oleh organisasi secara
keseluruhan demi mencapai tujuan yang dikehendaki.” Umum diketahui bahwa
tugas-tugas kemanajerialan dalam organisasi terdiri atas 8 point, yaitu:
1. Planning.
Planning (perencanaan) dirujuk selaku fungsi manajemen yang paling utama.
Planning adalah “formulasi rangkaian tindakan yang harus dilakukan di masa
datang.” Rencana dibuat berdasarkan tujuan. Tujuan yang pencapaiannya
dituangkan ke dalam perencanaan memberi arah dan sasaran kerja bagi organisasi,
sub-sub unitnya, serta kontribusi yang dilakukan para anggota organisasi.
2. Decision
Making. Decision making (pembuatan keputusan). Manajer melakukan pemilihan atas
sejumlah alternatif tindakan. Pengambilan keputusan yang cerdas dan etis saat
ini telah menjadi kebutuhan sekaligus tantangan besar bagi para manajer.
3. Organizing.
Organizing (pengorganisasian) adalah pertimbangan struktural yang terdiri atas
penciptaan rantai komando organisasi, pembagian kerja, dan penentuan
kewenangan. Pengorganisasian yang teliti akan memastikan penggunaan sumber daya
manusia dilakukan secara efisien.
4. Staffing.
Keunggulan suatu organisasi bergantung pada orang-orang yang menjadi
anggotanya. Staffing terdiri atas proses seperti rekrutmen, training, dan
pengembangan sumber daya manusia dimana mereka ini yang akan memberi kontribusi
pada setiap kegiatan organisasi.
5. Communicating.
Manajer masa kini bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan pengetahuan teknis
kerja, instruksi, peraturan, dan informasi yang dibutuhkan agar pekerjaan dapat
selesai kepada para pekerjanya. Manajer juga harus sigap menjamin komunikasi 2
arah serta responsif atas umpan balik, baik saat berkomunikasi dengan atasan
maupun bawahan.
6. Motivating.
Aspek penting manajemen adalah memotivasi individu agar mau bekerja untuk
mengejar tujuan bersama. Pemotivasian ini dilakukan dengan cara memuaskan
kebutuhan serta memenuhi harapan pekerja melalui pemberian pekerjaan yang
bermakna serta reward. Jadual kerja yang fleksibel akan sangat memotivasi
pekerja di era saat ini.
7. Leading.
Manajer harus mampu menjadi pemimpin yang inspiratif dengan menjalankan
peran-peran, baik menjadi model pekerja ideal yang harus dicontoh ataupun mampu
mengadaptasi secara fleksibel gaya manajemen yang ia kembangkan sesuai tuntutan
situasi. Gagasan mengenai pemimpin yang visioner kini semakin populer.
8. Controlling.
Pengendalian dilakukan manajer tatkala ia membandingkan antara hasil yang
diharapkan dengan apa yang terjadi, untuk kemudian mengambil tindakan korektif
atas ketidaksesuaian.
MANAJEMEN ORGANISASI
Manajemen
organisasi adalah suatu perencanaan yang berhubungan dengan bagaimana seseorang
dapat mengolah atau mengurus suatu rangkaian organisasi dari memilih anggota
sampai penyelesaian masalah. manajemen
organisasi akan membutuhkan banyak sumber daya manusia yang bermutu dan hal ini
mencakup beberapa hal.
·
Fungsi dari Manajemen
Sumber Daya Manusia :
·
Memastikan karyawan yang kompeten dapat dikenali dan
terpilih
·
Memfasilitasi karyawan dengan pengetahuan dan skill yang
up-to-date
·
Memastikan bahwa organisasi memakai karyawan yang
berkompeten dengan performa yang tinggi
Faktor lingkungan
yang mempengatuhi sumber daya manusia :
·
Perkumpulan tenaga kerja/karyawan yang berpotensi
untuk melancarkan protes mereka terhadap organisasi dengan persetujuan secara
bersama-sama dan kolektif
·
Hukum dan aturan pemerintah -> contoh :
pembatasan manajerial dalam hal perekrutan, kenaikan pangkat, dan pemberhentian
karyawan
Perencanaan sumber
daya manusia organisasi merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh
manajer untuk memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah karyawan yang sesuai
dan jenis pekerja pada tempat dan waktu yang tepat, sehingga bisa secara
efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan mereka.
Kegunaan dari perencanaan sumber daya manusia
ini adalah untuk membantu meminimalisir adanya kekurangan atau kelebihan sumber
daya yang ada pada organisasi dengan cara memperhitungkan kondisi sumber daya
manusia pada saat ini dan memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di
masa mendatang.
Rekrutmen dan
Derekrutmen (Pemberhentian karyawan) :
·
Rekrutmen adalah proses mengalokasikan,
mengidentifikasi, dan menarik pelamar kerja yang handal
·
Derekrutmen adalah proses mengurangi surplus
sumber daya pada tenaga kerja yang ada pada organisasi
·
Perekrutan Online -> mekanisme perekrutan
melalui internet (pada website organisasi ataupun recruiter online)
Seleksi :
·
Proses Selaksi adalah proses penyaringan
pelamar kerja untuk memastikan terpilihnya kandidat yang tepat
·
Seleksi adalah kegiatan memprediksi calon
tenaga kerja, apakah diterima atau ditolak
·
Eror pada seleksi : menolak karyawan yang
berpotensi sukses atau menerima karyawan dengan skill yang minim
Cara / alat untuk
melakukan Seleksi :
·
Lembar permohonan pekerjaan
·
Tes tertulis
·
Tes simulasi performa
·
Wawancara
·
Penelusuran backgroung/latar belakang
0 komentar:
Posting Komentar