Kebudayaan berasal dari kata “budaya”. Budaya diserap dari kata bahasa sansekerta “buddhayah”. Yaitu bentuk jamak dari “buddhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan dapat diartikan “segala hal yang bersangkutan dengan budi atau akal”. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan merupakan perkembangan dari bentuk jamak “budi daya”, artinya daya dari budi, kekuatan dari akal. Kemudian, beliau merumuskan definisi kebudayaan itu sebagai “Keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu”. Atau kebudayaan adalah keseluruhan dari apa yang perna dihasilkan oleh manusia karena pemikiran dan karyanya. Jadi, apabila disimpulkan, kebudayaan itu meliputi pemikiran manusia dan karya atas dasar pemikirannya itu. Kebudayaan adalah hal yang luas. Kebudayaan lahir dari masyarakat dan bukti dari sebuah peradaban manusia. Macam-macam kebudayaan yang tercipta di muka bumi ini tidak lain adalah karena hasil pemikiran dari banyak manusia, banyak ide dan banyak keinginan.
Sumber : Buku Ilmu Sosial Budaya Dasar (Prof. Abdulkadir Muhammad, S.H.)
Opini : Menurut saya, Kebudayaan itu sifatnya bermacam-macam, akan tetapi semuanya adalah buah adab (keluhuran budi), maka semua kebudayaan selalu bersifat tertib, indah berfaedah, luhur, memberi rasa damai, senang, bahagia, dan sebagainya. Sifat kebudayaan menjadi tanda dan ukuran tentang rendah-tingginya keadaban dari masing-masing bangsa sendiri. Kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 macam dilihat dari keadaan jenis-jenisnya:
1. Hidup-kebatinan manusia, yaitu yang menimbulkan tertib damainya hidup masyarakat dengan adat-istiadatnya yang halus dan indah.
2. Angan-angan manusia, yaitu yang dapat menimbulkan keluhuran bahasa, kesusasteraan dan kesusilaan.
Kepandaian manusia, yaitu yang menimbulkan macam-macam kepandaian tentang perusahaan tanah, perniagaan, kerajinan, pelayaran, hubungan lalu-lintas, kesenian yang berjenis-jenis; semuanya bersifat indah.
0 komentar:
Posting Komentar